Rabu, 29 Juli 2015

TEMPAT WISATA ALAM
PANTAI SAWARNA

Pantai Sawarna merupakan pantai pasir putih yang terletak di kabupaten Lebak, Banten , untuk sampai kesana memerlukan waktu kurang leibh 6 jam dari jakarta, atau 4-5 jam dari arah bogor, pantai sawarna tempatnya masih asri, masih indah, inilah yang dapat kami simpulkan setelah berwisata ke pantai sawarna :

Kelebihan Pantai Sawarna :
-Sarana dan Prasarana di pantai sawarna sudah cukup lengkap
-Banyak Penjual Makanan Penginapan
-Masih di jaganya keindahana pantai sawarna
-Warga Setempat yang ramah

Kekurangan Pantai Sawarna :
-Kurangnya campur tangan pemerintah dalam hal keamanan dan keselamatan
-Tidak adanya tanda-tanda bahaya/larangan berenang
-Jalanan menuju pantai sawarna masih jelek
-Kurangnya lampu penerangan di sekitar pantai sawarna

Link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=8mpZ3njPfn8

Senin, 27 April 2015

Objek Wisata Alam 

Kali ini saya akan membahas objek wisata alam yang berbau dengan danau

1. Danau Toba















Danau toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang, Berastagi dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Diperkirakan Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.

Kelebihan Objek Wisata Danau Toba :
  • Kekayaan alam yang ada di sekitar danau toba sangatlah banyak
  • Pemandangan yang sangat indah
  • Airnya yang masih jernih dan alamnya yang asri
  • Fasilitas di Objek Wisata tersebut sudah cukup banyak
  • adanya kesepakatan pengelola Danau Toba dengan dibentuknya Dewan Manajemen Ekosistem Kawasan Danau Toba (DMEKDT).
  • Menjadi Lahan Pekerjaan yang baru bagi masyarakat sekitar

Kekurangan Objek Wisata Danau Toba :

  • Adanya pengerusakan objek wisata oleh tangan tangan jahil
  • Masih banyaknya pungutan-pungutan liar di sekitar area danau toba
  • Kebersihannya yang masih kurang di jaga
  • SDM di sekitar lokasi masih kurang memadai untuk mengelola fasilitas yang ada di sekitar

Solusinya :
  1. Harus bisa menjaga kelestarian dan kebersihan objek wisata danau toba
  2. Harus adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar untuk menjadikan fasilitas di sekitar danau toba lebih baik
  3. Penambahan berbagi macam event atau festival untuk menarik  minat para pengunjung
  4. Di perkenalkan adat istiadat sekitar kepada para turis asing agar menarik perhatian lebih



2. Danau Tiga Warna














Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Para penduduk di sekitar Danau Kelimutu percaya, bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang - orang yang telah meninggal.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Kelebihan Objek Wisata Danau Tiga Warna
  • Pemandangan alam yang indah , apalagi ada di atas gunung
  • Suasannya sangat menenangkan , cocok bagi yang ingin melepaskan stress
  • Bisa melihat keindahan alam yang langka akan perbedaan warna permukaan air pada tiap danau
  • Semuanya masih tampak asri di mulai dari gunung , pepohonan dan udara di atas sana 

Kekurangan Objek Wisata Danau Tiga Warna
  • Masih kurangnya fasilitas yang menunjang berbagai kegiatan di sana
  • Kurangnya tingkat kesadaran akan para pengunjung untuk menjaga lingkungan di sekitar danau
  • Masih belom banyak SDM sekitar yang bekerja pada sekitar danau ini
  • Tempatnya yang jauh di atas gunung, membuat orang-orang yang akan lemah fisik susah untuk melihat , di tambah tak adanya fasilitas yang membantu kita berjalan ke atas
Solusinya :
  1. Harus adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar untuk membantu akan kemajuan danau tiga warna itu sendiri
  2. Harus di perbanyak masyarakat sekitar yang bekerja di sekitar danau , untuk menjadi pemandu para wisatawan
  3. Harus di tambah fasilitas sarana dan prasaran di sekitar danau
  4. Harus tetap di jaga keasrian dan keindahan danau tersebut


3. Kawah Putih
















Kawah Putih adalah sebuah tempat wisata di Jawa Barat yang terletak di kawasan Ciwidey. Kawah putih merupakan sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah ini berwarna putih, lalu warna air yang berada di kawah ini berwarna putih kehijauan, yang unik dari kawah ini adalah airnya kadang berubah warna. Kawah ini berada pada ketinggian +2090 m dpl dibawah puncak/titik tertinggi Gunung Patuha
Letusan hebat oleh Gunung Patuha pada abad ke 10 membuat banyak orang beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati. Karena kepercayaan tersebut, tidak ada orang yang berani mendekati kawasan ini sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn yang memutuskan untuk pergi ke puncak Gunung Patuha demi ilmu pengetahuan.
Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak Gunung Patuha dan dari sana ia melihat ada sebuah danau berwarna putih dengan bau belerang yang menyegat. Sejak itu, keberadaan Kawah Putih menjadi terkenal dan pada tahun 1987 pemerintah mulai mengembangkan Kawah Putih sebagai tempat wisata.

Kelebihan Objek Wisata Kawah Putih
  • Suasananya yang sangat sejuk dan indah, biasanya lokasi ini dijadikan para pasangan untuk melakukan foto prewedding mereka
  • Pemandangannya sangat indah, karena masih di jaga dengan baik 
  • Cocok untuk tempat menghilangkan stress

Kekurangan Objek Wisata Kawah Putih

  • Masih susahnya menjangkau area kawah putih tersebut karena terletak di atas gunung 
  • Fasilitas yang terdapat di Kawah Putih masihlah sangat kurang
  • Pengelolaan fasilitas di kawah putih, tidak di rawat dengan baik
  • Masih kurangnya SDM sekitar yang membantu untuk merawat area objek wisata

Solusinya :

  1. Lebih dirawat lagi fasilitas yang ada di atas, karena untuk seperti wc umum saja masih sangat kurang
  2. Harus di tambah lagi sarana dan prasaran di sekitar kawah putih
  3. Di adakan event atau festival karena tempat tersebut sangatlah cocok untuk melakukan event, akan tetapi jangan sampai merusak keasrian tempat tersebut
  4. Harus adanya kerja sama antara masyarakat sekitar dengan pemerintah untuk mengelolah kawah putih menjadi lebih baik
.

Kamis, 26 Maret 2015

PENGERTIAN PARIWISATA

PARIWISATA
 
Menurut etimologi kata “pariwisata” diidentikkan dengan kata “travel” dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–kali dari satu tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Sinaga, 2010:12).
Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.
Pengertian tersebut meliputi: semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata, sebelum dan selama dalam perjalanan dan kembali ke tempat asal, pengusahaan daya tarik atau atraksi wisata (pemandangan alam, taman rekreasi, peninggalan sejarah, pagelaran seni budaya). Usaha dan sarana wisata berupa: usaha jasa, biro perjalanan, pramu wisata, usaha sarana, akomodasi dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pariwisata.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian pariwisata, antara lain:

  1. Oka A . Yoeti (Irawan, 2010:11), menjelaskan bahwa kata pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yatu “…pari yang berarti banyak, berkali–kali, berputar–putar, keliling, dan wisata yang berarti perjalanan atau bepergian”.
  2. E. Guyer Freuler (Irawan, 2010:11), merumuskan pengertian pariwisata dengan memberikan batasan sebagai berikut : “…Pariwisata dalam arti modern adalah merupakan fenomena dari jaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhakan cinta terhadap keindahan alam dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, serta penyempurnaan dari alat–alat pengangkutan ”.

KEPARIWISATAAN

 
Beberapa pendapat ahli kepariwisataan mengenai pengertian kepariwisataan adalah sebagai berikut:

  1. Prof. Hunziger dan Kraf (dalam Irawan, 2010:11) memberikan batasan pariwisata yang bersifat teknis, yaitu “…kepariwisataan adalah keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnyaorang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal ditempat itu untuk melakukan pekerjaan yang penting yang memberi keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara”.
  2. Ketetapan MPRS No. 1 Tahun 1960 (dalam Irawan, 2010:11) kepariwisatan dalam dunia modern pada hakekatnya adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam memberi liburan rohani dan jasmani setelah beberapa waktu bekerja serta mempunyai modal untuk melihat daerah lain (pariwisata dalam negri) atau negara lain (pariwisata luar negri).
Host and Guest (1989) dalam Kusumanegara (2009:3) mengklasifikasikan jenis pariwisata sebagai berikut:

  1. Pariwisata Etnik (Etnhic Tourism), yaitu perjalanan untuk mengamati perwujudan kebudayaan dan gaya hidup masyarakat yang menarik.
  2. Pariwisata Budaya (Culture Tourism), yaitu perjalanan untuk meresapi atau untuk mengalami gaya hidup yang telah hilang dari ingatan manusia.
  3. Pariwisata Rekreasi (Recreation Tourism), yaitu kegiatan pariwisata yang berkisar pada olahraga, menghilangkan ketegangan dan melakukan kontak social dengan suasana santai.
  4. Pariwisata Alam (Eco Tourism), yaitu perjalanan kesuatu tempat yang relative masih asli atau belum tercemar, dengan tujuan untuk mepelajari, mengagumi, menikmati pemandangan, tumbuhan, dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  5. Pariwisata Kota (City Tourism), yaitu perjalanan dalam suatu kota untuk menikmati pemandangan, tumbuhan dan binatang liar serta perwujudan budaya yang ada atau pernah ada di tempat tersebut.
  6. Rersort City, yaitu kota atau perkampungan yang mempunyai tumpuan kehidupan pada persediaan sarana atau prasarana wisata yaitu penginapan, restoran, olahraga, hiburan dan persediaan tamasya lainnya.
  7. Pariwisata Agro (Agro Tourism yang terdiri dari Rural Tourism atau Farm Tourism) yaitu merupakan perjalanan untuk meresapi dan mempelajari kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan. Jenis wisata ini bertujuan mengajak wisatawan memikirikan alam dan kelestariannya
 3 CONTOH KEPARIWISATAAN

WISATA KULINER :  Secara sepintas wisata kuliner ini sebagai jalan jalan yang tujuannya untuk makan. Meski konteks wisata kuliner menimbulkan pro dan kontra karena penggunaan kata 'wisata' yang digunakan bersamaan dengan kata kuliner dirasa kurang tepat, bagi beberapa pihak yang berada dibidang bahasa.

Bandung salah satu kota wisata kuliner terkenal di Indonesia, Bandung pula banyak di nobatkan untuk menjadi kota wisata kuliner terfavorit


WISATA ALAM : Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Berdasarkan pengertian diatas, Wisata Alam memiliki pengertian wisata (obyek wisata) yang daya tarik utamanya adalah bersumber kepada keindahan alam, sumber daya alam dan tata lingkungannya .


Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat ( Indonesia )
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
WISATA BUDAYA : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Wisata Budaya memiliki arti bepergian bersama-sama dng tujuan mengenali hasil kebudayaan setempat. Beberapa contoh wisata budaya meliputi upacara adat, seni pertunjukan adat, ritual - ritual, peninggalan nenek moyang dan lain sebagainya
 
Candi Borobudur  : merupakan candi Budha yang termegah, Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha yang di dirikan pada abad ke 9
Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara),yang dulu di kenal dengan sebutan Bumi Sambara Budhara .
Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat.
Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.

Empat tingkat di atasnya disebut :
Kamadhatu merupakan gambaran kehidupan yang menggambarkan kehidupan keseharian manusia yang belummenyentuh sisi ketuhanan dimana bagian inidi tempatkan paling bawah Candi,yang pada saat zaman penjajahan belanda di tutup oleh belanda ,karena di karena khawatirkancandi inilongsor ,sekarang udah di buka sedikit
Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut
Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.



Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha. , seorang budhis asal India pada abad ke 10. pernah berkunjung ke Borobudur. Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut "The Lamp for the Path to Enlightenment" atau yang lebih dikenal dengan nama Bodhipathapradipa. 
 
                       

Selasa, 20 Januari 2015

SILENCE OF LOVE

Task :
Watch "Thai Life Insurance commercial - "Silence  of Love" at youtube

Question :
Make analysis on how this ad video is considered to be relevant with insurance !

Answer :
Link : https://www.youtube.com/watch?v=nBobmn_u98wSilence of Love

              A teenage girl ashame of his father , her father cant talk since he was born, she is being bully at school but she never can tell how she feel to her father, how to comfort her heart, she is very frustated and she is commit suicide. The Father shock from what happened to her daughter , he said "he will give everything he have as long as her daugther can live"
            In the end , maybe there's no such thing as the best dad, only the one who loves you more than anything, take care of your loves one. there's no a single word can describe LOVE , and once we love somebody we must take care of our love ones with everything we have, insurance is one of the solution.

Senin, 19 Januari 2015

ADVANCED PERSUASION TECHNIQUES



30. Ad hominem. Latin for "against the man," the ad hominem technique responds to an argument by attacking the opponent instead of addressing the argument itself. It’s also called "attacking the messenger.” It works on the belief that if there’s something wrong or objectionable about the messenger, the message must also be wrong.
31. Analogy. An analogy compares one situation with another. A good analogy, where the situations are reasonably similar, can aid decision-making. A weak analogy may not be persuasive, unless it uses emotionally-charged images that obscure the illogical or unfair comparison.
32. Card stacking. No one can tell the whole story; we all tell part of the story. Card stacking, however, deliberately provides a false context to give a misleading impression. It "stacks the deck," selecting only favorable evidence to lead the audience to the desired conclusion.

33. Cause vs. Correlation. While understanding true causes and true effects is important, persuaders can fool us by intentionally confusing correlation with cause. For example: Babies drink milk. Babies cry. Therefore, drinking milk makes babies cry.
34. Denial. This technique is used to escape responsibility for something that is unpopular or controversial. It can be either direct or indirect. A politician who says, "I won’t bring up my opponent’s marital problems," has just brought up the issue without sounding mean.

35. Diversion. This technique diverts our attention from a problem or issue by raising a separate issue, usually one where the persuader has a better chance of convincing us. Diversion is often used to hide the part of the story not being told. It is also known as a “red herring.”

36. Group dynamics. We are greatly influenced by what other people think and do. We can get carried away by the potent atmosphere of live audiences, rallies, or other gatherings. Group dynamics is a more intense version of the Majority belief and Bandwagon techniques.
37. Majority belief. This technique is similar to the Bandwagon technique. It works on the assumption that if most people believe something, it must be true. That’s why polls and survey results are so often used to back up an argument, even though pollsters will admit that responses vary widely depending on how one asks the question.

 38. Scapegoating. Extremely powerful and very common in political speech, Scapegoating blames a problem on one person, group, race, religion, etc. Some people, for example, claim that undocumented (“illegal”) immigrants are the main cause of unemployment in the United States, even though unemployment is a complex problem with many causes. Scapegoating is a particularly dangerous form of the Simple solution technique.
39. Straw man. This technique builds up an illogical or deliberately damaged idea and presents it as something that one’s opponent supports or represents. Knocking down the "straw man" is easier than confronting the opponent directly.

40. Timing. Sometimes a media message is persuasive not because of what it says, but because of when it’s delivered. This can be as simple as placing ads for flowers and candy just before Valentine’s Day, or delivering a political speech right after a major news event. Sophisticated ad campaigns commonly roll out carefully-timed phases to grab our attention, stimulate desire, and generate a response.

INTERMEDIATE PERSUASION TECHNIQUES



16. The Big Lie. According to Adolf Hitler, one of the 20th century’s most dangerous propagandists, people are more suspicious of a small lie than a big one. The Big Lie is more than exaggeration or hype; it’s telling a complete falsehood with such confidence and charisma that people believe it. Recognizing The Big Lie requires "thinking outside the box" of conventional wisdom and asking the questions other people don’t ask.
17. Charisma. Sometimes, persuaders can be effective simply by appearing firm, bold, strong, and confident. This is particularly true in political and advocacy messages. People often follow charismatic leaders even when they disagree with their positions on issues that affect them.


18. Euphemism. While the Glittering generalities and Name-calling techniques arouse audiences with vivid, emotionally suggestive words, Euphemism tries to pacify audiences in order to make an unpleasant reality more palatable. Bland or abstract terms are used instead of clearer, more graphic words. Thus, we hear about corporate "downsizing" instead of "layoffs," or "enhanced interrogation techniques" instead of "torture.”
19. Extrapolation. Persuaders sometimes draw huge conclusions on the basis of a few small facts. Extrapolation works by ignoring complexity. It’s most persuasive when it predicts something we hope can or will be true.
Real Estate ads, that always says persuasive and price never goes down
20. Flattery. Persuaders love to flatter us. Politicians and advertisers sometimes speak directly to us: "You know a good deal when you see one." "You expect quality." "You work hard for a living." "You deserve it." Sometimes ads flatter us by showing people doing stupid things, so that we’ll feel smarter or superior. Flattery works because we like to be praised and we tend to believe people we like. (We’re sure that someone as brilliant as you will easily understand this technique!)
21. Glittering generalities. This is the use of so-called "virtue words" such as civilization, democracy, freedom, patriotism, motherhood, fatherhood, science, health, beauty, and love. Persuaders use these words in the hope that we will approve and accept their statements without examining the evidence. They hope that few people will ask whether it’s appropriate to invoke these concepts, while even fewer will ask what these concepts really mean.
Patriotism
22. Name-calling. This technique links a person or idea to a negative symbol (liar, creep, gossip, etc.). It’s the opposite of Glittering generalities. Persuaders use Name-calling to make us reject the person or the idea on the basis of the negative symbol, instead of looking at the available evidence. A subtler version of this technique is to use adjectives with negative connotations (extreme, passive, lazy, pushy, etc.) Ask yourself: Leaving out the name-calling, what are the merits of the idea itself?

23. New. We love new things and new ideas, because we tend to believe they’re better than old things and old ideas. That’s because the dominant culture in the United States (and many other countries) places great faith in technology and progress. But sometimes, new products and new ideas lead to new and more difficult problems.
24. Nostalgia. This is the opposite of the New technique. Many advertisers invoke a time when life was simpler and quality was supposedly better ("like Mom used to make"). Politicians promise to bring back the "good old days" and restore "tradition." But whose traditions are being restored? Who did they benefit, and who did they harm? This technique works because people tend to forget the bad parts of the past, and remember the good.
25. Rhetorical questions. These are questions designed to get us to agree with the speaker. They are set up so that the “correct” answer is obvious. ("Do you want to get out of debt?" "Do you want quick relief from headache pain?" and "Should we leave our nation vulnerable to terrorist attacks?" are all rhetorical questions.) Rhetorical questions are used to build trust and alignment before the sales pitch.
26. Scientific evidence. This is a particular application of the Expert technique. It uses the paraphernalia of science (charts, graphs, statistics, lab coats, etc.) to "prove" something. It often works because many people trust science and scientists. It’s important to look closely at the "evidence," however, because it can be misleading.
Iklan Pasta Gigi
27. Simple solution. Life is complicated. People are complex. Problems often have many causes, and they’re not easy to solve. These realities create anxiety for many of us. Persuaders offer relief by ignoring complexity and proposing a Simple solution. Politicians claim one policy change (lower taxes, a new law, a government program) will solve big social problems. Advertisers take this strategy even further, suggesting that a deodorant, a car, or a brand of beer will make you beautiful, popular and successful.
28. Slippery slope. This technique combines Extrapolation and Fear. Instead of predicting a positive future, it warns against a negative outcome. It argues against an idea by claiming it’s just the first step down a “slippery slope” toward something the target audience opposes. ("If we let them ban smoking in restaurants because it’s unhealthy, eventually they’ll ban fast food, too." This argument ignores the merits of banning smoking in restaurants.) The Slippery slope technique is commonly used in political debate, because it’s easy to claim that a small step will lead to a result most people won’t like, even though small steps can lead in many directions.
29. Symbols. Symbols are words or images that bring to mind some larger concept, usually one with strong emotional content, such as home, family, nation, religion, gender, or lifestyle. Persuaders use the power and intensity of symbols to make their case. But symbols can have different meanings for different people. Hummer SUVs are status symbols for some people, while to others they are symbols of environmental irresponsibility.